Sunday, March 27, 2011

belief

Gw ga tau banyak sih mengenai agama..tapi mengenai banyaknya kasus kekerasan dan "penghakiman" terhadap keyakinan sekelompok orang. gw mendadak memikirkannya dengan agak keras *kalimat yg aneh*. Gw ga suka dengan adanya pemaksaan untuk sebuah keyakinan..apalagi dengan kekerasan. Agama yang seharusnya menjadi panduan bagaimana manusia menjalani hidup dan menemukan ketenangan malah meresahkan masyarakat.

Kalo memang satu2nya perbedaan prinsipil antara Ahmadiyah dengan Islam pada umumnya hanyalah keyakinan bahwa ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW, yang adalah Imam Mahdi yang dijanjikan. Jika dalam pandangan kaum Asy’ari umumnya Imam Mahdi yang dijanjikan adalah Nabi Isa AS (yang juga Nabi) yang akan turun di akhir zaman nanti, maka dalam pandangan Ahmadiyah, Imam Mahdi yang dijanjikan adalah Mirza Ghulam Ahmad, sambil perlu digarisbawahi bahwa Ahmadiyah juga meyakini bahwa saat inilah akhir zaman itu. Di luar perbedaan itu, tidak ada perbedaan prinsipil lainnya.
Catatan lainnya adalah, dalam pandangan Ahmadiyah: posisi kenabian Mirza Ghulam Ahmad berbeda dengan posisi kenabian Nabi Muhammad SAW, karena Mirza Ghulam Ahmad tidak membawa syariat sendiri melainkan menegaskan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan kalimat Mirza Ghulam Ahmad yang sering dikutip warga Ahmadiyah adalah “Dibandingkan Nabi Muhammad SAW, aku tidak sebanding bahkan dengan setitik debu yang menempel di kaki Muhammad SAW”(mengutip dari JIL)

Dari hal tersebut kita bisa melihat kan bahwa Ahmadiyah itu Islam juga yang memiliki penafsiran yang berbeda. Dan perbedaan itu masih lebih baik dari orang2 yang melakukan kekerasan atas nama agama dan mengaku2 tindakan sebagai pembelaan terhadap agama dan Tuhan. Sejak kapam Tuhan harus dibela?
Yang selama ini dibela adalah Tuhan atau ego kita sebagai pemeluk agama?

Setau gw...kalo kita belajar sejarah Islam, dari jaman dulu kala semenjak sepeninggal Nabi Muhammad, yang namanya perbedaan pandangan dan penafsiran itu sudah ada. Kenapa kita ga belajar dari hal itu. Jadi ya ga perlu menganggap Ahmadiyah sebagai aliran sesat yang orang2nya harus dibinasakan. Ini masalah perbedaan penafsiran aja, lagian kita kan bukan Tuhan yang seratus persen Maha Benar. Pasti ada hal2 yang diluar kemampuan nalar dan pengetahuan kita, jadi ga perlu lah menganggap kita yang paling benar sehingga punya hak untuk menyiksa orang yang kita anggap salah.  Apalagi hanya masalah keyakinan seperti ini...keyakinan mereka kan ga membunuh kita.
Kalau orang2 yang mengaku religius ini bisa dengan mudah menuding orang lain penuh kesalahan dan dosa dengan mengatakan "manusia itu tempatnya salah dan dosa", sebaiknya cobalah sesekali berbicara seperti itu ke diri sendiri. Jadi kita ga mudah mengambil nyawa orang lain dan merusak hidup orang lain hanya karena perbedaan tafsiran, pandangan dan cara beribadah.

Baru terhadap sesama pemeluk agama aja udah segitu mengerikannya perlakuan dari orang2 yang mengaku religius ini. Gimana dengan yang berbeda agama...ckckckck *sakit kepala*

Segitu sulitnyakah mencintai Tuhan sekaligus mencintai ciptaan-Nya dengan segala perbedaannya? Haruskah semua memakai seragam yang sama?
Bukannya kita diciptakan berbeda2 agar saling mengenal?


Kenapa hanya untuk sebuah "nama agama", "label" lantas sesesorang pantas disakiti?
Ga cukupkah kita meyakini ajaran agama kita, melakukannya segala ritualnya sambil meresapi setiap makna dari ritual tersebut dengan baik, dengan penuh cinta, tanpa harus membuat semua manusia melakukan ritual yang sama?
Ga bisa ya melihat orang lain hidup bahagia, tenang dan penuh spiritualitas apapun keyakinannya?

P.s:
"jangan tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan
zoroaster. bukan pula islam. karena aku tahu, begitu suatu nama
kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup
di hatiku." 
-JalaluddinRumi-

2 comments:

Anonymous said...

Mbak Uchi, memang reaksi" keras yg terjadi dalam permasalahan Ahmadiyah ini ruwet sekali menurut sy.
Menurut suatu hadist yg sy baca, dikatakan kelak Islam terbagi menjadi 73 golongan, dan hanya satu yg lurus...dan...kita tidak tahu termasuk golongan yg manakah kita.. Demikian keras meyakini diri yg paling benar, siapa tau ternyata termasuk dari 72 golongan menyimpang :D



Ps: Imam Mahdi & Isa a.s setau sy berbeda...tapi akan bekerja sama dalam memerangi dajjal. http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Mahdi

Uchu said...

setuju dengan kalimat "kita tidak tahu termasuk golongan yg manakah kita.. Demikian keras meyakini diri yg paling benar, siapa tau ternyata termasuk dari 72 golongan menyimpang :D"

Saya juga berpendapat bahwa siapa tau saya sendiri termasuk golongan yg menyimpang :D
Dan sepertinya saya sendiri memang bukan orang yang benar2 lurus ^^

Oia...dari riwayat2 yang saya baca selama ini sih memang setau saya Imam Mahdi dan Isa a.s berbeda. Imam Mahdi akan muncul terlebih dahulu baru kemudian untuk benar2 memusnahkan Dajjal turunlah Isa a.s :)
Bagaimana wujud sesungguhnya nanti dari riwayat tersebut, WAllahu allam :)
Apakah benar dajjal akan muncul dalam sosok monster mengerikan seperti yang ditulis plek plek dalam riwayat *oke..bahasa saya agak aneh*
Atau dalam sosok lain :)
Kebetulan saya juga bukan orang yang religius jadi bukan pakarnya agama dan riwayat2....
saya cuma menyukai kedamaian