Masih belom bisa tidur, berusaha baca novel "honeymoon with my brother" dan masih belom bisa nutup mata sampe novel berakhir. Akhirnya gw memutuskan untuk menulis apa yang sempet jadi pemikiran gw
Kemarin gw mulai lagi dilanda rasa putus asa akan kehidupan gw dimasa sekarang dan masa depan nantinya. Gw ngerasa stuck. Inti permasalahannya adalah pada "finansial"
Secara finansial, gw masih tergantung pada keluarga. Dan itu bener2 membuat gw merasa terkatung2. Bukan hidup terkatung2 bagai anak yatim piatu yang sebatang kara... tapi gw ngerasa ga jelas.
Kondisi gw bukan seperti anak yang hidupnya dibiayai orang tua dan mereka ga perlu risau akan kebutuhan mereka sehari2 karena apa yang mereka butuhkan, tinggal minta. What a perfect life honey...
Gw memang dibiayai keluarga tapi pada saat kebutuhan meningkat gw ga bisa minta lebih. Sekalipun untuk hal2 yang kata mereka "ga usah dipikirin masalah ini itu", tapi pada kenyataannya gw harus tetep mikir, karena gw ga bisa minta disaat gw butuh. Bahkan kalo perlu segala kebutuhan gw ditekan
"Uchi....u're not deserved to get it" kira2 gitu mungkin yang akan mereka bilang
Dan kondisi seperti itu dan gw alamin selama bertahun2 membuat gw merasa "hidup ga jelas".
Bahkan pada saat awal2 gw kuliah....gw sempet mikir untuk "jual diri" saking desperatenya gw. Beruntungnya gw ga pernah punya keberanian full bwat ngelakuinnya. Kali ini gw bersyukur untuk jiwa chicken gw. Karena selalu ada saat2 gw pingin mati tapi harus dramatis dan tanpa sakit *yang berarti tidak ada kematian seindah itu*, dan jual diri tapi maunya dengan bayaran yang amat tinggi dengan bangsawan dari negara lain dan ujung2nya berakhir bahagia *ini dunia nyata.. jadi lupakan dongeng ala drama korea*.
Sebenarnya kondisi seperti itu sudah cukup lama terlupakan... Tapi belakangan ini muncul lagi. Gw sih bisa aja ngekos gratis disuatu tempat, lalu biaya makan terpenuhi secukupnya karena sahabat2 gw yang bener2 gila menyokong kehidupan gw. Mereka bener2 orang gila terbaik yang pernah gw temui. Bisa2nya mereka mendiskusikan soal kehidupan gw... dan memutuskan untuk membiayai kehidupan gw. Tapi gw harus nolak....Karena gw ga mau berhutang lebih dari ini. Mereka terlalu luar biasa bwat gw ... U GUYS ARE GREAT!!!!!
Kemaren gw diskusi sama Natalino... tentang gmn pendapatnya kalo gw cari kerja. Ya untuk sementara gw mau kerja didistro2 kayak "A Mild" ato kafe seperti "Soho". Maksud gw sih untuk sementara sebelom gw bisa kerja dikantor2. Cuz I WANT MONEY!!!! Jadi pada saat kiriman yang selalu datang telat itu ga dateng... gw punya uang pegangan dan ga ngarep terus dikirimin. Bahkan pada saat mereka lupa kalau ada gw pun... itu ga masalah lagi. I still can live...
Dan tak dinyana tak diduga, Natalino pun berkoar2 menunjukkan ketidaksetujuannya. Mulailah dia memaparkan fakta2 dan berbagai kemungkinan untuk masa depan yang lebih baik seandainya gw bekerja dibidang yang sesuai dengan pendidikan gw. Jangan terus memikirkan uang melainkan kesempatan dimasa depan yang lebih baik. Banyak deh ceramahnya...panjang lebar mpe gw bengong. Mulai dari mood gw yang bete banget karena merasa ga dimengerti sampe akhirnya kebetean gw mereda dan mendapatkan pencerahan karena ceramahnya....HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
Yeah biarpun masih sedih dengan keadaan gw tapi gw merasa lebih baiklah karena mau mencoba melakukan sesuatu hal yang konvensional. Yakni kuliah untuk mendapatkan pekerjaan, dan bekerja untuk mendapatkan uang dan jabatan. Setidaknya Natalino menyeret gw ke dunia nyata dan gw mungkin akan mencoba sedikit meredakan idealisme gw. Idealisme yang mungkin sulit untuk memberikan "sesuap nasi atau sebongkah berlian" dalam hidup gw.
P.s :
Salah satu idealisme gw :
"profesi adalah produk budaya abad 20 dan saya tidak mau terjebak didalamnya"
(by Christopher McCandless)
No comments:
Post a Comment