Saturday, February 6, 2016

hate when I cry myself


Gw ga suka kondisi dimana gw sedih. Menangisi diri sendiri. Padahal apa masalahnya? Cuma kesepian? Cuma merasa stuck. Cuma merasa tidak ada perkembangan dalam hidup gw.
Masalah sepele sekali.
Dan gw harus menangisi itu semua.
Memalukan.


Saturday, January 23, 2016

bah...


Apa sih yang gw khawatirkan sebenarnya?
Rasa kesal karena orang yang dianggap pasangan menghilang, tanpa kabar selama beberapa hari. Di weekend yang lumrahnya bertemu. Bahkan memberi kabarpun enggak. Bertukar cerita pun sudah jarang sekali. Gw sampe ga tahu harus menceritakan apa kalau ketemu. I have no idea about him at all. Maksudnya tarik ulur? Kok ngeselin.
Gw ga bisa kalau menjalani hubungan seperti bermain. Oke dalam hidup kita memang bermain. Bermain dengan serius. Tapi untuk hubungan spesial gw males kayak gitu. Gw butuh kesederhanaan. Ada keterbukaan dalam berkomunikasi. Ini seperti gw menjalani kehidupan sendiri, dia pun menjalani kehidupan sendiri. Apa sih ini? Semacam hubungan anak SMA.

Wajar donk kalau gw ragu. Wajar donk kalau gw tidak bisa mengakui kepada yang bertanya bahwa gw punya pasangan. Gw aja ragu.
Gw bingung apa dia orang yang terlalu pemalu? Apa terlalu introvert? I don't know him.
Apa dia mencintai dengan caranya yang sungguh tidak bisa dimengerti, mencintai dalam diam tanpa diungkapkan. Jaman sekarang mana ada yang seperti itu. Antara ngomong atau kalau tidak ngomong ya berarti memang engga. Pemikiran gw sesederhana itu.

Gw juga bukan orang yang diam saja lho. Gw bukan orang yg hanya memberi kode2. Gw mengatakan dengan lugas kalau gw sayang dia. Lugas sekali. Kurang jelas macam apa gw. Kalau lagi kangen ya gw bilang kangen. Super loud and clear. Capek lah. Gw berasa kayak orang bego.
Gw ga paham dia menganggap gw apa.
Bagaimana dia menjalani sebuah hubungan,
Gw ga paham sepaham2nya.

Gw kesel.
Kecewa sebenarnya.
Kecewa yang terselubung kesal. Kan campur rasanya

Ahhhh.... Ini entah apa.

Gimana caranya gw bs mengakui kita?

Wednesday, December 30, 2015


Kemarin ada kejadian lucu. Ada seorang teman yang datang. Tipenya cukup ekspresif. Love cuddling and skinship, just like me.
Pas dia pulang dengan memesen gojek... abang gojeknya ramah doonk menyambut.
Gw buka pager, bang gojek semangat "Mas, mau pake masker?". Ndilalaah.. bukannya merespon, yang dia lakukan adalah meluk gw dan nyium kening dan bilang "aku pulang dulu ya". Gw kageeeet, we're not in a relationship, jadi lumayan kaget tiba2 diperlakukan seperti itu didepan orang lain. Gw bales meluk tapi mungkin agak awkward ya karena kalau dengan yang diluar Gank OOT gw kan ga seskinship itu juga :)))

Bang Gojek pun langsung awkward, tertunduk sambil usap2 masker... entah apa manfaatnya itu masker diusap segala.

Well... I received love a lot enough. 

Thank you :)