Saturday, December 19, 2009

ketakutan wajar.. saya paham itu, tapi ketakutan itu cukup membuat saya tidak bisa memejamkan mata sampai pagi


Hemmmm...
Beberapa manusia memiliki ketakutan tersendiri terhadap saya. Ya wajar sih... saya kan manusia biasa yang punya banyaaaak banget kekurangan. Tapi ada sebuah ketakutan yang pada saat mendengarnya saya tertawa.. bukan tertawa meremehkan, melainkan tertawa miris.. karena saya tidak pernah sekalipun berpikir ke arah sana.

Saya tidak menginginkan keinginan yang sama dengan banyak orang. Baru saja ada yang mengatakan "saya perfeksionis... saya terlalu perfeksionis menilai arti keluarga". Ya saya menimbang2 lagi perkataan itu.. dan ya sepertinya saya ini memang perfeksionis dalam banyak hal.

Termasuk dalam hal yang beberapa jam lalu saya diskusikan. Apakah saya tidak pernah berbicara sebelumnya mengenai hal tersebut? Apakah saya tidak pernah mengemukakan pendapat saya mengenai hal tersebut? Sekali saya tegaskan... saya memang punya banyak kekurangan... tapi jangan nilai saya serendah itu. Mungkin tidak ada seorang pun yang bermaksud menilai saya rendah... tapi bagi saya itu rasanya seperti sebuah hantaman telak, terus terang saya tidak bisa tidur memikirkan hal tersebut. Pertanyan yang muncul dikepala saya berulang kali adalah "kurang jelaskah sikap saya selama ini? Sikap saya tersebut sudah saya tunjukkan terhadap lingkungan saya, tidakkah itu berlaku juga dalam lingkungan terpenting saya? Bukankah lingkungan terpenting saya justru akan mendapat privilige dari sikap saya tersebut?"

Katakanlah seperti ini... saya lebih menyukai laki2... kemudian kakak perempuan saya ternyata menyukai sesama jenis, akankah saya menentangnya? T-I-D-A-K. Saya tidak akan menentangnya. Maka saya juga akan bersikap seperti itu terhadap anda. Masalah ini memang berbeda tema... saya hanya memberikan contoh saja.

Saya memang kekanak2an... saya memang bodoh.. berotak pendek... tapi dalam beberapa hal saya open minded. Bahkan saking terbukanya otak saya tidak ada cangkangnya lagi... terburai2 kesana kemari...makanya saya aneh. Anda tidak salah... dunia tidak salah.... saya saja yang berbeda dan aneh. Saya saja yang sulit dimengerti. Tapi apakah anda mengerti saya? Kalau ya... tolong katakan anda bisa memahami saya. Itu sangat membantu saya bertahan didunia ini. Kamsamida...

P.s:
Why not let people differ about their answers to the great mysteries of the Universe? Let each seek one's own way to the highest, to one's own sense of supreme loyalty in life, one's ideal of life. Let each philosophy, each world-view bring forth its truth and beauty to a larger perspective, that people may grow in vision, stature and dedication - Black Algernon-
tolong mengerti... ini pandangan saya...
biarkan kutipan ini saja yang membantu anda memahami isi kepala saya

No comments: