Anakku baru saja mati. Baru kukuburkan dengan tanganku sendiri.
Kalian tau rasanya bagaimana?
Darah daging kalian yang masih kecil, masih bayi, harus kalian antarkan masuk ke dalam tanah. Aku menggendongnya, menemaninya turun ke liang lahat dan ku letakkan di atas tanah yang masih basah. Ia begitu mungil.
Aku masih belum puas menciuminya. Aku belum melihat dia tertawa senang melihat sepeda roda tiga nya nanti, aku belum melihatnya meminta dibelikan mainan pistol-pistolan padaku, aku belum mengajarinya cara berkelahi, aku belum memarahinya bila melihat ia menangis dan mengatakan padanya "kamu laki2.. jangan lemah". Ia masih terlalu kecil dan aku belum puas menemaninya.
Aku pergi sebelum dia dikuburkan. Meskipun orang2 menatapku heran tapi aku memilih pergi dan melihat dari kejauhan. Aku bisa marah melihat bayiku di timbun tanah, sendirian disana, sepi, gelap.. bagaimana aku bisa sanggup? Aku seorang laki2, aku tidak akan memperlihatkan tangisku pada kalian.
Tapi....
Kalian tau rasanya?
No comments:
Post a Comment