Sunday, February 28, 2010

U don't have life because of ur job


Kita disibukkan dengan masa depan ya....

Kita merasa harus memegang erat semua rencana2 dalam hidup kita....

Kita berusaha keras menjaga kestabilan disemua aspek kehidupan. Pendidikan, karir, keluarga, romance relationship, sahabat, tetangga, masyarakat, orang2 lainnya...

Semua harus dipegang erat. Dijaga baik2.. dikontrol...

Kita semua gila kontrol...

Gw deh.. gw gila kontrol
Saat sesuatu berjalan dengan tidak semestinya kita langsung stres. Saat sesuatu berjalan tanpa sepengetahuan kita... kita meraba2 akan masa depan... ga ada jaminan pasti... kita stres, kita khawatir.
Reaksi wajar...

Pendidikan kita harus beres krn itu akan berkaitan nantinya dengan karir. Karir harus bagus biar menghasilkan uang untuk bisa memenuhi kebutuhan kita sehari2. Normalnya kita kerja 9 to 5 dengan gaji yang ga seberapa. Kalo mau gaji lebih kita harus bekerja lebih keras. Disatu sisi kita harus menjaga hubungan dengan keluarga, pasangan, sahabat2 dan komunitas masyarakat.

Kalau kita sibuk pasti ada yang terkorbankan. Kalau kita menginginkan semuanya berjalan dengan baik mungkin penghasilan kita ga akan seberapa, dan 24 jam aja ga akan cukup untuk membuat segalanya berjalan sempurna.

Kayaknya kita terbiasa menghabiskan waktu untuk pekerjaan ya? Apalagi untuk orang2 kantoran yang gajinya ga seberapa.
Kenapa kita harus menganggap itu adalah hal yang wajar?

Sekarang ini sih gw masih belom punya pekerjaan. Dan gw mulai berpikir karir apa yang bisa membuat gw tetap memiliki hubungan yang sempurna dengan orang2 yang penting bagi gw?

Karena uang itu penting... dan hubungan lebih penting lagi *bagi gw*.
Gw bukan anak muda yang bisa ongkang2 kaki, saat ga ada kerjaan tinggal menadahkan tangan ke orang tua. Skarang oke lah gw masih ada subsidi.. tapi kenyataannya subsidi itu sendiri sekarang ini bisa dikatakan kurang. Dan gw ga berani minta lebih karena gw ga minta aja salah... apalagi gw minta. Jadi skr gw mulai khawatir dengan itu semua...

Lupakan soal S2. Gw udah skeptis dengan yang namanya S2...

Butuh dukungan finansial untuk itu semua dan rasanya ga tepat untuk waktu sekarang ini. Kalau keluarga mau memberikan bantuan finansial...ciiihhh.. gw skeptis. Mohon maaf.. gw skeptis banget..
Gw udah ga peduli dengan sugar talk kalian...

Kalau akan lanjut S2 gw harus yakin... berapa duit yang rela mereka keluarkan untuk gw?
Kalau harus membuat gw merasa kecewa dan khawatir terus2an seperti saat kemarin.. sorry to say... COUNT ME OUT!!
Be real aja deh...!!!!

Gw sendiri masih belom tau akan menjalani karir dimana. Apakah ngikutin passion ato yang penting duit aja?
Bagi orang2 yang hidupnya mudah dari segi finansial mungkin kalian akan sok menasehati dengan bilang "ikuti passion lo". Ya itu kalo passion gw menghasilkan uang.. Kalo engga mungkin akan gw sambi dengan kerjaan lain yang lebih 'menghasilkan'.
Tapi satu hal yang gw yakini, "hubungan dengan manusia lain" berada diprioritas utama gw. Dan hanya orang2 tertentu saja yang akan gw prioritaskan.. bukan semua manusia. Maaf lagi ya... :)

Ya kita liat nanti lah gw akan mengarah kemana. Yang pasti gw ga mau jadi zombie, berangkat ke kantor dengan perasaan menderita dan weekend menjadi hal yang paling ditunggu2 hanya untuk T.I.D.U.R

Mari mulai memikirkan pilihan karir yang membuat gw tetap waras....

P.s.:
It's okay to make mistake

2 comments:

Margrit said...

9 to 5 , lupa segala2 nya.. nyindir bayi yesss *gada icon lirik*

Uchu said...

KYAAAAAAAAAAAAHAHAHAHAHHAHAHHAHAA....astagaaaaa jam kerja bayi juga gitu

*senyum sambil lirik kanan kiri*