Thursday, January 6, 2011

"Saya merasa bahwa sesuatu yang selalu menjadi sandaran kehidupan saya telah pecah. Saya tidak memiliki suatu pegangan, dan secaa moral kehidupan saya sudah berhenti...
Bayangkan, kala itu sebagai seorang laki-laki yang bahagia dan sehat, saya menyembunyikan tali supaya tidak menggantung diri pada kaso kamar setiap malam. Saya tidak lagi pergi menembak, kalau2 saya akan menyerah kepada godaan yang begitu mudah untuk mengakhiri hidup saya dengan senapan.
Saya tidak mengetahui apa yang saya inginkan. Saya takut akan hidup, saya terdorong untuk meninggalkannya, walaupun demikian saya masih mengharapkan sesuatu dari hidup.
Semua ini terjadi justru disaat2 seharusnya saya merasa bahagia akan keadaan dan hidup saya. Saya mempunyai seorang istri yang mencintai saya dan yang saya cintai, anak2 baik dan banyak harta yang bertambah tanpa harus bersusah payah. Saya dihormati oleh kaum keluarga dan kenalan2 saya lebih daripada yang pernah saya alami. Saya mendapat banyak pujian dari orang2 asing. Tanpa pernyataan yang berlebih2an saya dapat percaya bahwa nama saya sudah tersohor, tambahan lagi, saya tidak sakit atau gila.Sebaliknya saya memiliki sesuatu kekuatan fisik dan jiwa yang jarang saya  temukan pada orang-orang seusia saya. Saya dapat memotong rumput seperti petani-petani, sekaligus saya dapat bekerja dengan otak saya 8 jam tanpa henti dan tidak merasakan akibat yang buruk..."

Apa yang akan menjadi hasil dari apa yang saya kerjakan hari ini?
Dari apa yang akan saya kerjakan esok?
Apa yang akan menjadi hasil dari seluruh kehidupan saya?
Mengapa saya harus hidup?
Mengapa saya harus mengerjakan sesuatu?
Apakah ada suatu tujuan dalam kehidupan yang tidak dirusakkan dan dibinasakan oleh kematian yang tidak terelakkan yang menanti saya?

-Leo Tolstoy-

Itu semua gambaran kekacauan batin Leo Tolstoy di usianya yang 50 tahun.
Dia ngerasa hidup tanpa makna...padahal dia sudah memiliki semuanya.

Apa karena dia terlalu serius, terlalu pintar dan selalu berpikir..dan menggunakan otaknya ya?
Mungkin gw sendiri harus berhenti berpikir...LOLZ *emang pemalassss!!*

Sebenernya gw pengen bahas kepribadian sehat sih... tapi mendadak males.Nanti aja deh kalo inget bwat lanjutin


 
 

No comments: