Saturday, January 23, 2016

bah...


Apa sih yang gw khawatirkan sebenarnya?
Rasa kesal karena orang yang dianggap pasangan menghilang, tanpa kabar selama beberapa hari. Di weekend yang lumrahnya bertemu. Bahkan memberi kabarpun enggak. Bertukar cerita pun sudah jarang sekali. Gw sampe ga tahu harus menceritakan apa kalau ketemu. I have no idea about him at all. Maksudnya tarik ulur? Kok ngeselin.
Gw ga bisa kalau menjalani hubungan seperti bermain. Oke dalam hidup kita memang bermain. Bermain dengan serius. Tapi untuk hubungan spesial gw males kayak gitu. Gw butuh kesederhanaan. Ada keterbukaan dalam berkomunikasi. Ini seperti gw menjalani kehidupan sendiri, dia pun menjalani kehidupan sendiri. Apa sih ini? Semacam hubungan anak SMA.

Wajar donk kalau gw ragu. Wajar donk kalau gw tidak bisa mengakui kepada yang bertanya bahwa gw punya pasangan. Gw aja ragu.
Gw bingung apa dia orang yang terlalu pemalu? Apa terlalu introvert? I don't know him.
Apa dia mencintai dengan caranya yang sungguh tidak bisa dimengerti, mencintai dalam diam tanpa diungkapkan. Jaman sekarang mana ada yang seperti itu. Antara ngomong atau kalau tidak ngomong ya berarti memang engga. Pemikiran gw sesederhana itu.

Gw juga bukan orang yang diam saja lho. Gw bukan orang yg hanya memberi kode2. Gw mengatakan dengan lugas kalau gw sayang dia. Lugas sekali. Kurang jelas macam apa gw. Kalau lagi kangen ya gw bilang kangen. Super loud and clear. Capek lah. Gw berasa kayak orang bego.
Gw ga paham dia menganggap gw apa.
Bagaimana dia menjalani sebuah hubungan,
Gw ga paham sepaham2nya.

Gw kesel.
Kecewa sebenarnya.
Kecewa yang terselubung kesal. Kan campur rasanya

Ahhhh.... Ini entah apa.

Gimana caranya gw bs mengakui kita?

No comments: