Cerminku pecah
Apa pedulimu?
Padahal ia satu2nya temanku
Sekarang ia sedang terbaring retak dilantai
Aku malas membuangnya
Aku ingin ia tetap menemaniku
Berkali2 aku yang terbiasa berbicara dengannya harus terdiam
Mendadak terdiam didepan tempat ia biasa berdiri
Aku kembali diingatkan
Ia sudah mati
-uchi embun sari-
No comments:
Post a Comment