Nona teh kotak sedang sendiri.Lagi2 aku selalu melihatnya sendiri.Berjalan, menunduk... asik dalam dunianya.
Aku heran,"ia kesepian tidak ya?",atau dia hanya sendiri namun tidak kesepian.
Ia senang berjalan ditengah gerimis seorang diri, sambil bersenandung dan dengan teh kotak ditangannya.
Ia selalu seperti itu.
Aku tidak tahu namanya. Yang aku tahu dia selalu identik dengan 3 hal. Sendiri, gerimis dan teh kotak. Jadi aku memanggil dia dengan nona teh kotak saja.
Aku senang memandangi dia dari kejauhan, dari jendela kamarku yang terletak dilantai 3. Sesekali dari kejauhan aku melihat dia bercakap2 dengan nenek sebelah rumahku. Aku ingin sekali bisa mendengar seperti apa suaranya. Sesekali melihat dia tertawa, sesekali melihat dia tersandung, sesekali melihat dia menyapa anak anjing liar, sesekali melihat sendalnya terputus dan ia kembali ke rumahnya, semua terasa spesial.
Ada hal yang menarik dari dia, yang aku sendiri tidak tahu apa itu. Sejak 3 bulan ini tanpa ku sadari mataku selalu mencari sosoknya. Hanya untuk melihatnya berjalan selama beberapa menit saja rasanya sudah menyenangkan. Anehnya setiap aku tidak melihatnya selama 3 hari saja aku jadi uring2an bahkan setiap terbangun dari tidur ditengah malam pun aku akan membuka tirai kamarku sekilas hanya untuk memastikan "dia berjalan keluar tidak malam ini?".
Karena nona satu ini amat sangat misterius. Aku tidak pernah tahu kapan ia akan keluar. Bisa dijam2 normal.. atau dijam2 yang tidak normal. Siapa dia? Aku ingin tahu seperti apa suaranya, apa yang akan membuat dia tertawa, apa yang membuat dia marah, apa yang dilakukannya setiap hari, apa isi kepalanya.. dan... sedang bersama siapa ia sekarang?
Ah... aku lelah
Besok saja kulanjutkan untuk melamunkan nona teh kotak
No comments:
Post a Comment